Description
Bagi anda yang mengikuti perkembangan domokrasi, terutama demokrasi di indonesia yang mengalami pasang surut sejalan dengan perkembangan tingkat ekonomi, politik dan ideologi sesaat atau temporer, tentunya akan mempunyai pandangan tersendiri akan perubahan-perubahan yang terjadi sepanjang sejarah indonesia ini.
Demikian pula para santri Ciganjur juga memiliki pandangan tersendiri dalam melihat perjalanan demokrasi di indonesia yang tertuang dalam Jurnal Pesantren Ciganjur ini.
Tema domokrasi yang diambil dalam edisi IV kali ini diharapkan dapat menyumbangkan pemahaman demokrasi yang lebih luas dalam kehidupan berbangsa di bumi pertiwi ini. Konten yang dimuat didalamnya terdiri dari artikel yang di tulis oleh para santri-santri sendiri, wawancara dan resensi buku, berikut judul-judul yang termuat di jurnal ini:
- “Demokrasi Kriminal” Akhir Sejarah Kita?
- Reproduksi Relasi Dominasi dalam Pemilu: Pertarungan Politik dan Simbolik.
- Demokrasi sebagai Ruang Pembebasan dan Penyetaraan?
- Demokrasi Minus Toleransi: Politik Diskriminasi Beragama/ Berkeyakinan di Indonesia.
- Demokrasi Deliberatif.
- Demokrasi dan Dua Pemikiran Tentang Kebebasan; Antara Isaiah Berlin dan Carol C. Gould.
- Demokrasi Kosmopolitas dan Hak-hak atas Distribusi Ekonomi
- Pemikiran Politik Soekarno Tentang Demokrasi Indonesia.
- Platon; Demokrasi itu Rezim Uang.
- Demokrasi-demokrasi Melawan Demokrasi.
- Demokratisasi Konstitusional: Pemikiran Gus Dur tentang Demokrasi.
- Problematika Penerapan Pidana Mati di Indonesia dalam Prespektif Korban.
- Demokrasi Substansial, Risalah Kebangkrutan Liberalisme.
- Demokrasi untuk Indonesia Pemikiran Politik Bung Hatta.
Artikel-artikel diatas merupakan hasil diskusi intensif di Pesantren Ciganjur yang berlokasi di Yayasan Wahid Hasyim, dikawasan kediaman almarhum KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
By: Pesantren Ciganjur